Perlukah Ikut Bootcamp?

- 4 mins

Hai! Halo!

Kalau kamu buka halaman ini, kemungkinan besar kamu lagi penasaran tentang seberapa penting ikut bootcamp.

Bootcamp-bootcamp yang sedang tren saat ini biasanya menawarkan pelatihan skill khusus yang sedang banyak demandnya, misalnya programming, data science, atau design.

Karena skill-skill ini sedang banyak demandnya, otomatis sebagian besar orang yang tertarik buat ikut bootcamp adalah orang-orang yang punya rencana pindah karir, sisanya adalah orang-orang yang mau menambah skill atau sekedar menambah koneksi.

Sekarang pun penyedia bootcamp sudah makin beragam ya, tidak cuma satu atau dua bootcamp yang punya program pelatihan skill yang sama, pastinya ini bakal bikin kamu bingung mau memilih bootcamp yang mana.

Belum lagi skill yang ada di bootcamp sebenarnya bisa diakses secara gratis di platform seperti YouTube. Tambah bingung deh buat apa keluar duit buat ikut bootcamp.

Yuk, kita bahas tentang apa yang bisa kamu dapatkan kalau ikut bootcamp dan apakah bootcamp bisa memenuhi kebutuhanmu.

Meme 1

Belajar dengan Bimbingan

Ada orang yang bisa belajar otodidak, tapi ada juga orang yang butuh dibimbing selama belajar. Tidak ada yang salah.

Nah selama bootcamp, biasanya kamu sebagai student akan diberikan seorang pembimbing belajar atau istilah kerennya Mentor.

Buat kamu yang butuh bimbingan selama belajar, adanya mentor ini bakal jadi salah satu poin yang mendukung proses belajarmu.

Biarpun kamu bisa belajar otodidak, adanya mentor menjadi salah satu poin penting yang susah didapatkan di platform seperti YouTube.

Kalau kita analogikan proses belajar itu adalah proses membangun rumah, sebelum dinding dibuat, pasti ada proses pembuatan pondasi bangunan.

Jangan sampai kita belajar membuat dinding yang kuat, tapi lupa belajar membuat pondasi yang kuat.

Seorang mentor bisa menunjukkan kamu skill dasar apa yang penting untuk dipelajari sebagai pondasi dan apa yang bisa dipelajari lebih jauh setelah pondasimu kuat.

Hal ini sangat penting terutama buat kamu yang baru belajar skill tersebut, karena tanpa arahan itu, kamu bisa terjebak di tutorial hell (belajar terus tapi tidak berani untuk membuat sesuatu).

Bootcamp juga punya kurikulum khusus yang bisa jadi peta belajarmu from zero to hero.

Nantinya ketika kamu belajar membuat dinding yang kuat, mungkin kamu bakal bertanya “Kenapa susunan batu bata untuk membuat dinding itu tidak lurus?”.

Nah momen seperti ini sering kamu temui ketika belajar, pasti ada titik dimana kamu tidak langsung paham tentang materi yang dipelajari. Mentormu bisa membantu kamu karena adanya mentor memungkinkan kita buat berinteraksi dua arah secara langsung.

Mentormu bukan cuma akan menjawab pertanyaanmu, tapi juga bisa memberikan best-practice dalam penerapan skill itu.

Satu pertanyaan bisa menjadi diskusi dan pastinya bakal bikin kamu tau lebih banyak.

Meme 2

Partner Bootcamp

Kalau kamu memilih bootcamp untuk cari kerja atau pindah karir, kamu mungkin bertanya “Emangnya ada perusahaan yang mau terima lulusan bootcamp?”.

Tentu aja ada, tapi kalau kamu ikut bootcamp kamu bisa dapat benefit penyaluran kerja.

Sekarang sudah banyak bootcamp yang sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan sebagai partner, dan setelah lulus bootcamp nanti, kamu bisa disalurkan ke partner-partner tersebut.

Ini adalah satu poin penting yang gak bisa digantikan dengan platform kursus atau platform belajar gratis.

Supaya kamu bisa menikmati benefit ini, pastikan bootcamp yang kamu incar menawarkan program penyaluran kerja, lebih bagus lagi kalau bootcampnya bekerjasama dengan perusahaan impian kamu.

Meme 3

Bootcamp itu Wajib?

Oke sekarang waktunya kita jawab pertanyaan ini.

Ikut bootcamp tentu bakal memberikan kamu banyak keuntungan, mulai dari dapat teman baru, bisa dibimbing belajar, tau tentang best-practice yang dipakai di industri, bahkan bisa disalurkan kerja.

Tapi di balik itu pasti ada harga yang harus dibayar. Ini bukan cuma tentang biaya, tapi juga komitmen, dengan ikut bootcamp kamu dituntut untuk bisa mengikuti bootcamp dari awal sampai akhir.

Bisa jadi kelas bootcampnya berlangsung 6 kali seminggu selama 3 bulan, artinya selama 3 bulan penuh kamu harus belajar intens. Belajar se-intens ini belum tentu cocok untuk semua orang.

Syukurnya tidak semua bootcamp se-intens itu, ada yang cuma 3 kali seminggu dan kelasnya berlangsung di luar jam kerja, jadi bakal sangat membantu buat yang bootcamp sambil bekerja full-time.

Tapi kalau misalnya kamu masih tidak tertarik untuk ikut bootcamp kamu mungkin bertanya-tanya “Apa ada alternatif lain selain bootcamp?”/

Jawabannya ada.

Kamu masih bisa lewat platform gratisan, tapi untuk memastikan kamu bisa belajar lebih banyak dan tau best-practice di industri, kamu bisa gabung komunitas skill terkait.

Salah satunya kamu bisa gabung ke komunitas di platform Meetup secara gratis, bakal ada webinar rutin yang membahas tentang penerapan skill di dunia kerja. Kamu juga bisa gabung ke komunitas yang ada di Telegram, Facebook, ataupun Reddit untuk berdiskusi dengan sesama anggota komunitas.

Kalau kamu tertarik untuk dapat mentor, kamu bisa mencari mentor lewat ADPList atau mengontak calon mentor via LinkedIn.

Kalau fokusmu adalah pindah karir, tanpa bootcamp kamu tetap bisa kok. Banyak perusahaan sekarang sudah punya program employee get employee.

Kalau kamu kenal dengan seseorang yang kerja di perusahaan yang kamu incar atau bahkan orang itu mentormu sendiri, dia bisa membantu mengajukan kamu ke perusahaannya.

Apapun fokusmu dalam belajar, jangan takut untuk mencoba menerapkan skill yang sudah kamu pelajari, buat proyek sekecil apapun dan pamerkan hasil kerjamu dia platfom yang sesuai bidangmu.

Misalnya hasil karya Programming bisa diupload ke Github atau hasil karya Design bisa diupload ke Behance. Hasil karyamu ini juga nantinya bisa kamu jadikan portofolio yang membantu kamu mencari kerja lho!

Yang terpenting ketika belajar adalah fokus dan komitmen pada tujuanmu, kalau kamu ingin belajar dari nol, pastikan kamu sudah tau poin-poin apa yang perlu dipelajari untuk mencapai tujuanmu.

Meme 3

Made Indra

Made Indra

Friendly Neighborhood Software Engineer

comments powered by Disqus
rss facebook twitter github gitlab youtube mail spotify lastfm instagram linkedin google google-plus pinterest medium vimeo stackoverflow reddit quora quora adplist